™○◘○Karena Cinta Aku Hidup,Karena Cinta Aku Ada,Karena Cinta Aku melihat, Karena Cinta Aku Tumbuh,Karena Cinta Aku Berjuang, Karena Cinta Aku Bahagia Maka Dentangkanlah CINTA○◘○™
Photobucket

30 Jan 2013

Penyakit Radang Otak (MANINGITIS)


Radang otak sangat mengancam nyawa seseorang, terutama bayi dan anak-anak. Tapi tak hanya bayi atau anak-anak, orang dewasa pun tak terlepas dari ancaman penyakit mematikan ini. Siapa saja yang rentan terkena radang otak dan apa gejalanya?
Radang otak atau yang dalam ilmu kedokteran dikenal dengan meningitis adalah terjadinya peradangan di selaput-selaput otak yang disebut meningen, yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

Meningitis dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, seperti virus, bakteri, jamur atau parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak.
Meningitis juga dapat disebabkan oleh penyakit-penyakit yang dapat memicu peradangan dari jaringan-jaringan tubuh tanpa infeksi, seperti kanker. Juga karena luka fisik atau obat-obatan tertentu.
Meningitis yang disebabkan oleh bakteri lebih berbahaya ketimbang virus. Bakteri ini adalah pneumokokus yang bisa mengakibatkan kematian khususnya pada anak-anak. Bakteri pneumokokus memang bisa hidup dan diam di tenggorakan 10 persen orang sehat, baik bayi, balita dan individu dewasa.
Encephalitis secara harfiah berarti radang otak, tapi biasanya mengacu pada radang otak yang disebabkan oleh virus. Encephalitis adalah penyakit langka yang terjadi pada sekitar 0,5 per 100.000 orang–paling sering pada anak-anak, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya, orang dengan HIV / AIDS atau kanker).
Meskipun beberapa ribu kasus encephalitis (juga disebut ensefalitis virus atau ensefalitis akut aseptik) yang dilaporkan, para ahli menduga bahwa mungkin lebih banyak tidak dilaporkan karena gejala sangat ringan.

Tanda dan Gejala Radang Otak.
Gejala ringan dalam kasus-kasus encephalitis biasanya meliputi :
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Kurang nafsu makan.
  • Kelelahan.
  • Perasaan.
  • Sakit kepala parah.
  • Mual dan muntah.
  • Leher kaku.
  • Kebingungan.
  • Disorientasi.
  • Perubahan kepribadian.
  • Kejang.
  • Halusinasi.
  • Kantuk.
  • Koma.
Perawatan :
Anak yang menderita encephalitis ringan dapat dirawat di rumah, tapi kebanyakan akan membutuhkan perawatan di rumah sakit, biasanya di unit perawatan intensif. Dokter dengan hati-hati akan memonitor tekanan darah mereka, detak jantung, dan pernapasan, serta cairan tubuh mereka, untuk mencegah pembengkakan otak lebih lanjut.

Top Comment :
™○◘○Tersenyumlah untuk Semua Orang Dari Senyum Lahir Kebahagiaan○◘○™