™○◘○Karena Cinta Aku Hidup,Karena Cinta Aku Ada,Karena Cinta Aku melihat, Karena Cinta Aku Tumbuh,Karena Cinta Aku Berjuang, Karena Cinta Aku Bahagia Maka Dentangkanlah CINTA○◘○™
Photobucket

4 Agu 2010

Kisah Si Burung Gagak...

Pada suatu sore seorang ayah bersama anaknya yang baru saja menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.

Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pohon.

Si ayah lalu menunjuk ke arah gagak sambil bertanya,
"Nak, apakah benda tersebut?"
"Burung gagak", jawab si anak.

Si ayah mengangguk-angguk, namun beberapa saat kemudian mengulangi lagi pertanyaan yang sama.

Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi lalu menjawab dengan sedikit keras, "Itu burung gagak ayah!"

Tetapi sejenak kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama. Si
anak merasa agak marah dengan pertanyaan yang sama dan diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih keras, "BURUNG GAGAK!!"

Si ayah terdiam seketika. Namun tidak lama kemudian sekali lagi mengajukan pertanyaan yang sama sehingga membuatkan si anak kehilangan kesabaran dan menjawab dengan nada yang ogah-ogahan menjawab pertanyaan si ayah, "Gagak ayah.......".
Tetapi kembali mengejutkan si anak, beberapa saat kemudian si ayah sekali
lagi membuka mulut hanya untuk bertanyakan pertanyaan yang sama.

Dan kali ini si anak benar-benar kehilangan kesabaran dan menjadi marah.

"Ayah!!! saya tidak mengerti ayah mengerti atau tidak. Tapi sudah lima
kali ayah menanyakan pertanyaan tersebut dan sayapun sudah memberikan
jawabannya. Apakah yang ayah ingin saya katakan????

Itu burung gagak, burung gagak ayah.....", kata si anak dengan nada yang begitu marah.
Si ayah kemudian bangkit menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang terheran-heran. Sebentar kemudian si ayah keluar lagi dengan membawa sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih marah dan bertanya-tanya.

Ternyata benda tersebut sebuah diari lama.

"Coba kau baca apa yang pernah ayah tulis di dalam diari itu", pinta si
ayah.

Si anak taat dan membaca bagian yang berikut..........

"Hari ini aku di halaman bersama anakku yang genap berumur lima tahun.
Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon.

Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya,

"Ayah, apakah itu?".

Dan aku menjawab, "Burung gagak". Walau bagaimana pun, anak ku terus
bertanya pertanyaan yang sama dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama.

Sampai 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayang aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya.

Aku berharap bahwa hal tersebut menjadi suatu pendidikan yang berharga."

Setelah selesai membaca bagian tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si ayah yang kelihatan sayu.

Si ayah dengan perlahan bersuara,

" Hari ini ayah baru menanyakan kepadamu pertanyaan yang sama sebanyak lima kali, dan kau telah kehilangan kesabaran dan marah."

HIKMAH : JAGALAH HATI KEDUA IBU DAN BAPA, HORMATILAH MEREKA. SAYANGILAH MEREKA SEBAGAI MANA MEREKA MENYAYANGIMU DIWAKTU KECIL

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Dear all...
mungkin banyak diantara kita,yang tidak mengalami cerita atau kenangan yg demikian,dikarenakan sibuknya orang tua kita,tapi jgnlah kita merasa mereka salah karena merek melakukan itu demi kita anak2nya...ini hanya sekedar untuk mengingatkan kita begitu besar sayang orang tua kita terhadap kita..jadi kita wajib menyayangi mereka...

Posting Komentar

Top Comment :
™○◘○Tersenyumlah untuk Semua Orang Dari Senyum Lahir Kebahagiaan○◘○™